Epidemiolog, pemerintah kota Bekasi memungkinkan sholat Idul Fitri di 38 jalan: siap menjadi cluster baru
| 2020-08-12Pandu Riono, seorang ahli epidemiologi di TRIBUNNEWS.COM Jakarta-Universitas Indonesia School of Public Health, mengungkapkan bahwa keputusan Pemerintah Kota Bekasi untuk mengizinkan 38 desa untuk melaksanakan shalat Idul Fitri setara dengan menciptakan virus korona baru atau penyebaran Covid-19.
Menurut laporan, pemerintah Kota Bekasi mengizinkan 38 desa untuk mengadakan sholat Idul Fitri di masjid-masjid.
Sebanyak 38 desa telah dinyatakan sebagai “zona hijau”, 32 di antaranya sebelumnya termasuk dalam distribusi “zona merah” Covid-19.

“Ya, Anda dapat memutuskan sendiri apakah atau tidak” Ini adalah keputusan, hanya bersiap untuk menjadi sebuah cluster (penyebaran Covid-19), “Kompas.com dan Pambh Lee pada Rabu malam (20/5/2020) Jorgene mengatakan bahwa Tribunnews mengutip kalimat ini pada hari Kamis. Sangat bagus, tetapi mungkin menjadi sebuah cluster. Itu saja, “tegasnya.
Kegiatan keagamaan kongregasi telah terbukti sebagai salah satu kelompok transmisi utama Covid-19 di beberapa negara / wilayah. Konferensi Ekumenis Masjid Sri Petaling yang diadakan dari 27 Februari hingga 3 Maret 2020 telah menjadi salah satu kluster utama Covid-19 yang menyebar di negara-negara tetangga. Baca: Pelajari tentang kekebalan blok dan standar baru untuk menghadapi Covid-19 dan Influence-Covid-19 tidak hanya menular di Malaysia karena helikopter, tetapi juga mempengaruhi negara-negara tetangga termasuk Indonesia, karena diikuti oleh Herattan. Ribuan orang dari berbagai negara.
Pada bulan Februari tahun lalu, faksi Shincheonji yang terpercaya di Korea Selatan dituduh mempromosikan penyebaran Covid-19 dengan mengadakan ibadah besar-besaran selama epidemi Covid-19. — Loew dari sekte akhirnya berurusan dengan polisi.