Dinas Perhubungan DKI melakukan evaluasi tiga hari terhadap sistem ganjil dan menyatakan bahwa lalu lintas berkurang 4%
| 2020-08-15
Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, mengatakan arus lalu lintas telah berkurang 4% dan kecepatan kendaraan ditingkatkan untuk mengurangi jumlah orang yang mengantri di persimpangan.
Hasil yang diperoleh didasarkan pada evaluasi kinerja sistem paritas selama 3 hari. — “Syafrin mengatakan dalam konfirmasi hari Jumat:” Faktanya, hasil penilaian kami, terutama dalam tiga hari terakhir dari Senin hingga Rabu, meningkatkan kinerja lalu lintas. Volume lalu lintas turun rata-rata sekitar 4%. (07/08/2020) .
Baca: Polri mengakui penerapan paritas telah meningkatkan jumlah penumpang angkutan umum
“Begitu pula dengan kecepatan dan antrian di persimpangan berarti kinerja lalu lintas lebih baik dari sebelumnya,” tambahnya. Naik. Jumlah armada layanan angkutan umum juga meningkat sekitar 3%.
Kenaikan 3% tersebut meliputi angkutan Transjakarta, MRT dan LRT yang dilakukan bahkan sebelum terjadinya kecelakaan. ku .
Syafrin sendiri memastikan bahwa setelah penerapan angka ganjil, peningkatan jumlah kendaraan sebesar 3% masih dapat membantu pengguna angkutan umum.
Untuk mendukung dan bekerja keras mengatasi kepadatan penumpang, Departemen Perhubungan telah menambah armada Transjakarta dan KA komuter untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang. Penerapan kembali sistem bilangan genap di ibu kota bertujuan untuk membatasi pergerakan orang.
Karena katanya banyak orang harus bekerja di rumah dan keluar rumah hanya untuk bertemu teman atau kongko-kongko. – “Tujuan dari langkah-langkah tersebut adalah untuk” ketika pandemi menjadi sarana politik untuk membatasi pergerakan orang, “katanya.