Dinas Kesehatan Depok menyatakan bahwa demam berdarah tidak berbahaya bagi virus korona dan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi
| 2020-08-16Delhi TRIBUNNEWS.COM-Demam Berdarah Dengue (DBD) sama berbahayanya dengan virus corona endemik di Indonesia (termasuk Depok).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Depok, sebanyak 288 kasus DBD yang dilaporkan di Kota Depok sejak tahun 2020, dan tiga diantaranya meninggal dunia.
Baca: Kota Bogor Siaga 1 Demam Berdarah Dengue karena bertambahnya korban jiwa

Bahkan, Novarta, kepala dokter Biro Kesehatan Kota Depok, menjelaskan bahwa jumlah kematian akibat demam berdarah bahkan lebih tinggi daripada korona. Virusnya bahkan lebih tinggi.
“Jika persentase kematian virus korona adalah 3,4%, persentase itu sangat rendah, tetapi menyebar dengan cepat,” kata Novarita. Dia melaporkan pada hari Jumat (13 Maret 2020). – “Namun demikian, jika sistem kekebalan tubuh kita baik, dan Tuhan berkehendak, itu akan baik.” Cukup besar.
“Saya takut salah, jadi untuk satu persen yang tidak bisa saya katakan, kuncinya adalah ingat bahwa penyakit ini (DBD) juga mengganggu kita,” imbuhnya
— Baca: DBD Update: Kasus DBD mencapai 17.820 kasus, dan Kabupaten Sikka kasus terbanyak.
Terakhir, ia mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan membasmi nyamuk dari sarangnya. Dia menyimpulkan: “Sarang nyamuk yang dicurigai harus disingkirkan seperti tumpukan pakaian, genangan air, dll.”
Artikel ini diterbitkan di Tribunjakarta.com dengan judul: Layanan Kesehatan Depok Menyerukan Bahaya Demam Berdarah , Angka kematiannya lebih tinggi dari virus Corona