Pengemudi kecelakaan Palmerah itu mengaku trauma dan mendung karena ketakutan
| 2020-07-08Reporter TribunJakarta.com laporan Elga Hikari Putra-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Firda Meisari (28) mengatakan kepada polisi bahwa ia terus membayangkan apa yang ia lakukan saat mengemudi di Madat Alley di RT Jalan Palmerah Utara IV. RW 06, Jakarta Barat, Palmer, Sabtu (22/2/2020) .Ketika berada di ruang ujian Satlantas di Jakarta Barat, pikirannya tampak hampa.
Beberapa kali, dia hanya melamun dan menangis. Ketika dia mengingat kejadian itu, dia memukul seorang wanita: “Penjahat itu sangat menyesal. Ketika dia pertama kali diperiksa, dia terkejut dan tidak nafsu makan. Katanya dia takut Karena dia mengaku masih diselimuti insiden itu. “Kemudian, di Jakarta barat, Kompol Hari Admoko berbicara tentang perilaku Firda ketika dia bertemu. Pada Jumat (28/2/2020) di Post Lantas Slipi di Jakarta Barat.
Baca: Seorang wanita hamil dibunuh oleh seorang wanita, ia sedang belajar mobil, menunggu anak 6 tahun, sang suami yang berserakan di lantai – Firda adalah warna Toyota Rush. Erlinda menabrak seorang pria kulit hitam (26) Sopir hamil tujuh bulan.
Hari tahu bahwa Firda sangat trauma, mengingat bahwa penyerang dan korban sama-sama wanita.

“Ya, pelaku dan korbannya adalah perempuan, belum lagi korban hamil, sehingga dia sangat ketakutan,” kata Harry. Harry mengatakan bahwa selain menyesali tindakannya, korban juga bertanggung jawab atas korban dan keluarganya. -Dalam kejadian tersebut, pelaku dan suaminya mengirim korban ke Rumah Sakit Bhaktinobur untuk mendapatkan bantuan medis.
Baca: Kisah tragis tentang seorang wanita hamil yang terbunuh oleh sebuah mobil, pengemudi ingin menginjak rem, tetapi menginjak pedal akselerator