Melalui kasus perkelahian keras kepala di media sosial, polisi nasional meluncurkan patroli online
| 2020-10-18Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Polda Metro Jaya menyebut polisi mulai mencari perkelahian lokal dengan cara yang sulit melalui media sosial. -Polisi juga mengambil langkah antisipatif dalam menanggapi kasus ini.
“Sekarang dia menggunakan model sistem.” Kelompok tantangan ini saling menantang melalui media sosial yang ada. Jadi ini yang terjadi di beberapa tempat di Jakarta Timur, Depok, dan Jakarta Selatan, ”kata Kombes Pol Yusri Yunus, Direktur Humas Polda Metro Jaya Polda Metro Jaya, Jakarta. (11/9/2020) .- — Yusri menuturkan, polisi telah melakukan langkah antisipasi dengan aktif melakukan patroli online di media sosial. -Dia merupakan kegiatan preventif yang dilakukan oleh agen khusus. -Baca: Anak-Anak yang diduga terlibat perkelahian antar geng. Penemuan serangan timbal balik, beberapa di antaranya membuat parang semakin kuat- “Kami sedang melakukan patroli dunia maya di dunia maya, karena sekarang ini telah menjadi tantangan di dunia maya. Kami sering mengambil tindakan pencegahan. f Pencegahan. Ia mengatakan bagi yang hanya ingin bertempur di media sosial, bisa diprediksi bahwa kita sedang mencegah. Bahkan Kapolda membentuk tim khusus untuk mengantisipasi masalah ini.
“Kapolda membentuk tim kejahatan jalanan yang terdiri dari tiga orang, termasuk pertempuran dan barbarisme. Dia menjelaskan:” Tim ini bergerak dan menerima perintah Kapolda untuk melakukan pertempuran mudah dan mudah diserang. Peta area yang dicuri. “-Berdasarkan hal tersebut, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan masalah ini. Polri bekerja sama dengan TNI dan pemerintah daerah untuk terus berpatroli untuk menjamin keselamatan masyarakat.

“ Ketiga pilar tersebut bekerjasama dengan Polri. Kami melakukan patroli bersama skala besar », pungkasnya.