Pembukaan tanpa izin, manajemen Bioskop DKI kecewa
| 2020-10-21JAKARTA, TRIBUNNEWS.COM-Gabungan Pengurus Film Indonesia (GBPSI) menyatakan kekecewaan mendalam kepada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta karena meninjau kembali Keputusan Disparekraf Nomor 2976/2020 yang menyangkut peralihan perluasan manajemen PSBB untuk mencegah COVID- 19 Penyebaran pariwisata.
Baca: Industri pariwisata domestik DKI Jakarta, termasuk bioskop, kemungkinan tidak dibuka hingga 27 Agustus 2020.
Pada versi sebelumnya, Disparekraf mengizinkan pembukaan kembali bioskop, stadion, kolam renang, skating, biliar, arena bowling, aula anak-anak – dari trampolin hingga taman hiburan. -Namun, setelah perbaikan SK, tempat hiburan seperti bioskop, stadion, area hiburan keluarga dan anak-anak telah dihapus dari daftar atau tidak akan dibuka sebelum 27 Agustus 2020. –Baca: Pelacuran Satpol PP Gerebek di Apartemen, Pelacur yang Ditangkap Pelacur Mengejutkan- “Kita sudah capek banget dan kecewa. Kepatuhan ketat aturan kebersihan. Dan, misalnya dibandingkan dengan kantor atau pasar, Ketua GPBSI Djonny Syafruddin Zhou Keempat (20 Agustus 2020) Dikatakan kepada Kontan.
Baca: Bangsal RS VVIP Jadi Tahanan di Tempat Produksi Ekstasi. Ini Yang Dilakukan Polisi-Djonny, Ini Yang Kedua Pembatalan izin penyelenggara film sipil untuk pemutaran film Nima terjadi untuk kedua kalinya. Di Jakarta, penyebaran COVID-19 masih tinggi.
“Oleh karena itu, perlu penjelasan yang transparan, terbuka dan ilmiah, mengapa dibukanya teater itu dibatalkan. Kami merumuskan peraturan kesehatan, dan dia berkata: “Sekalipun pemerintah ingin merevitalisasi ekonomi, mengapa hal itu menghambat pembangunan ekonomi dengan cara ini? Di pusat perbelanjaan, bioskop menarik 70% wisatawan, bagaimana dengan konsumsinya?”
-------------------------------------------------- ---------- Pihaknya ingin bernegosiasi tentang bagaimana melanjutkan kegiatan film nasional dan menentukan kegiatan komersial di masa depan. “Akankah kita tutup selamanya? Masih butuh industri kita? Kita tidak tahu. Kalau nonton di negara lain, Singapura sudah buka bioskop bahkan sebulan yang lalu, dan film sudah beredar,” ujarnya.

Penerbit: Handoyo
Artikel ini terbit di Cash judul Bioskop, Manajemen kecewa karena industri hiburan Jakarta masih belum resmi buka.