DKI Pemprov sedang mencari formula yang tepat untuk mengeluarkan kesepakatan kesehatan selama konser berlangsung
| 2020-10-23JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Cucu Ahmad Kurnia, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, mengaku kesulitan mempersiapkan kesepakatan kesehatan untuk konser dan acara lain yang melibatkan banyak orang. Banyak orang yang terlibat, seperti konser.
Untuk itu, ia mengaku sedang mencari referensi untuk menyelenggarakan kegiatan bagi orang asing dan sedang mempertimbangkan untuk mengadopsi regulasi kesehatannya. “Ini event yang sangat rapuh di masyarakat, jadi masih bertele-tele. Formula. Kita juga sudah mencari rekomendasi dari berbagai sumber di luar negeri,” ungkapnya, Kamis, 18 Juni 2020. Ia mengatakan, misalnya untuk menyelenggarakan konser musik perlu memperhitungkan untung rugi agar prosedur kesehatan tidak mengurangi kejenuhan organisasi dalam acara tersebut.
“Iya kenapa mau konser dengan musisi? Bisa menampung 1.000 orang, tapi saat ini hanya 300 orang, investasi ya”, ujarnya saat dikonfirmasi. Buktinya sudah diserahkan ke polisi-untuk itu bawahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pihaknya tidak menguasai aturan perjanjian pencegahan Covid-19 untuk melakukan insiden yang melibatkan banyak orang.
“Tidak ada kesepakatan yang berhasil. Solusi yang berhasil. Kami bersikeras menggunakan kesepakatan yang dilebih-lebihkan. Terlalu berisiko untuk tidak melaksanakan kesepakatan.” Kata Kuku.

“Bagaimana jika terpaksa diekspos? Kita bisa bekerja sama dengan pelaku industri untuk mendukung tim working group Covid,” lanjutnya.