Polisi akan memeriksa korban pelecehan dan gangguan seksual, dan melakukan tes cepat pada dokter secara individu
| 2020-10-23Laporan Reporter Tribunnews.com Igman Ibrahim Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Polda Metro Jaya akan langsung mendatangi kediaman korban karena melakukan pelecehan dan memalsukan dokumen rapid test dokter yang tidak etis.
Kediaman korban yang diketahui berada di Bali. Humas Polda Metro Jaya Kompol Yusri Yunus mengatakan, polisi mendatangi rumah korban karena tidak bisa menyelesaikan pemeriksaan polisi di Jakarta. Pelecehan dan Pemerasan di Bandara Soetta Dalam quick test, Kimia Farma secara hukum akan menerimanya – atas dasar itu, polisi akan membentuk sistem pengambilan peluru.
“Kami sudah menghubungi di sini untuk meminta, kami tidak bisa. Alasannya masih berlaku, polisi bandara akan segera turun ke Bali untuk menjemput mereka,” kata Yusri kepada Polda Metro Jaya Jakarta, Minggu (20/9/2020).

Korban, Yusri, mengaku belum melapor ke polisi. -Sebaliknya, tinjauan ini bertujuan untuk menghilangkan labirin rumor tentang tindakan yang tidak dapat diterima oleh staf medis.
“Jangan menyebarkannya, Anda harus menyembunyikannya. Kami mengambil bola karena dia telah mendorong kami ke samping. Dia menyimpulkan:” Pilih bola di sana dan buat kasingnya mempesona. Tidak ada kontroversi lain di masyarakat, dan dia tidak akan berjalan seenaknya saja. Kami akan menjelaskan masalahnya. -Sebelumnya diberitakan bahwa PT Kimia Farma Diagnostika ikut serta dalam penyidikan dugaan deteksi cepat petugas medis dan pelecehan seksual perusakan dokumen. Di Bandara Soetta.
Pihaknya mengaku pernah di Bandara Soekarno-Hatta telah menghubungi LHI, korban pemerasan dan pelecehan seksual.